Satpolair Polres Sumedang Berhasil Evakuasi Korban Tenggelam Di Waduk Jatigede

    Satpolair Polres Sumedang Berhasil Evakuasi Korban Tenggelam Di Waduk Jatigede

    SUMEDANG – Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sumedang berhasil evakuasi dua korban tenggelam di waduk Jatigede, tepatnya di Blok Marompong Kapunduhan, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Kamis (04/04/2024).

    Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono melalui Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang Munggardijaya menerangkan kronologi kejadian tersebut, korban yang tenggelam adalah Cahyana (34) seorang buruh, dan putranya, Tandi (7), keduanya beralamat di Dusun Cipeundeuy RT 004 RW 007, Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.

    “Kronologi kejadian dimulai ketika Cahyana naik perahu sampan bersama kedua anaknya Tandi dan kakaknya Kaldi yang berusia 8 tahun, menuju Blok Dangdeur untuk mengecek jaring ikan, ” katanya.

    Tiba-tiba lanjutnya, Tandi yang duduk di haluan depan terjatuh ke air, Cahyana langsung merespon dengan menceburkan diri ke air untuk menyelamatkan anaknya namun, keduanya tidak muncul kembali ke permukaan.

    “Anaknya (Tandi) yang duduk di depan terjatuh ke air, sontak membuat ayahnya (Cahyana) menceburkan diri ke air untuk menyelamatkan anaknya namun, keduanya tidak muncul kembali ke atas, ” tambahnya.

    Kaldi, yang merupakan anak sulung dan satu-satunya yang selamat dari kecelakaan tersebut, melaporkan kejadian tragis tersebut kepada warga yang berada di pesisir.

    “Satu korban berhasil selamat atas nama Kaldi yang merupakan anak kotban dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga, dia merupakan anak sulung dari Cahyana, ” kata AKP Awang.

    Tim evakuasi berhasil menemukan Cahyana sekitar pukul 12.30 WIB dan Tandi sekitar pukul 14.09 WIB.

    “Setelah di evakuasi keduanya kemudian dibawa pulang untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Darmaraja, ” tambah AKP Awang.

    Meski dihadapkan dengan tragedi yang mengakibatkan duka mendalam, keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah atau kecelakaan dan menolak autopsi terhadap jenazah kedua korban.

    “Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi jenazah, ” terangnya.

    Pihak Polres Sumedang menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian tersebut dan mendoakan keluarga agar diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan.

    “Semoga kedua korban mendapatkan ketenangan terakhirnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini, ” pungkasnya.

    Sumedang

    Sumedang

    Artikel Sebelumnya

    Tersangka Penipuan Modus Penggandaan Uang...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Sumedang Terima Kunjungan MENKO...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polisi Ungkap Pabrik di Bandung Barat yang Produksi 1.260 Ton Pupuk Palsu

    Tags